Google Custom Search

Sunday, 7 October 2007

JANGKRIK DAN UANG LOGAM

Suatu hari seorang dari desa mengunjungi temannya di kota. Bunyi ribut mobil dan derap orang yang lalu lalang sangat menganggu orang desa itu. Kedua orang itu kemudian berjalan-jalan dan tiba-2 orang desa itu berhenti, menepuk pundak temannya dan berbisik ,"Berhentilah sebentar. Apakah kamu mendengar apa yang kudengar ?" Teman kotanya itu menoleh ke arah orang desa itu dan tersenyum, dan kemudian berkata ,"Yang saya dengar hanyalah suara klakson mobil serta suara orang lalu lalang. Apa yang kau dengar ? Ada seekor jangkrik di dekat sini dan saya bisa mendengar suara nyanyiannya " jawab si orang desa.
Teman dari kota itu mendengarkan dengan penuh perhatian, lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata ,"Saya pikir kamu hanya bergurau. Tidak ada jangkrik disini. Dan seandainya ada, bagaimana orang bisa mendengar di tengah kebisingan jalan ini ? Apakah kamu pikir kamu bisa mendengar suara jangkrik ?"
Kata orang desa itu ,"Ya ! ada satu ekor yang bernyanyi di sekitar sini sekarang". Orang desa itu berjalan beberapa langkah, lalu berhenti di samping tembok sebuah rumah. Di situ ada tanaman yang tumbuh merambat. Orang desa itu memetik beberapa daun, dan diatas daun itu ada seekor jangkrik yang sedang bernyanyi keras sekali. Teman dari kota itu kini bisa melihat jangkrik itu, dan ia pun mulai bisa mendengarkan suara nyanyiannya. Ketika mereka mulai berjalan-jalan kembali, orang kota itu berkata kepada teman desanya ,"Kamu secara alami bisa
mendengar lebih alami dari kami". Orang desa itu tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata ,"Saya tidak setuju dengan pendapatmu. Orang desa tidak bisa mendengar lebih baik dari orang kota. Sekarang lihat, saya akan memperlihatkan sesuatu
kepadamu".
Lalu orang desa itu mengambil uang logam dan melemparkannya ke trotoar. Bunyi uang logam itu membuat banyak orang menoleh kepadanya. Kemudian orang desa itu memungut uang logam itu, dan keduanya melanjutkan berjalan-jalan.
Kata orang desa itu ,"Tahukah kamu sobat, suara uang logam tidaklah lebih keras dari suara jangkrik tadi. Meski demikian, banyak orang kota mendengar dan menoleh ke arahnya. Di lain pihak, saya adalah satu-satunya orang yang mendengar suara jangkrik itu. Alasannya tentu bukan bahwa orang desa bisa mendengar lebih baik dari orang kota.

From Rudi_Hartono@app.co.id

No comments: